Cluster Proxmox

Membuat Cluster di Master

Berbeda dengan pengelolaan cluster di Proxmox 1.9 yang menggunakan command pveca, kini perintah itu digantikan pvecm. Sama seperti pendahulunya, saat perintah ini dieksekusi tanpa argumen maka ia akan menampilkan opsi dan argumen yang dibutuhkan.
Membuat cluster di Proxmox 2.3
Sedangkan jika dijalankan untuk memeriksa status dari cluster sebelum kita membuatnya, pvecm akan menampilkan pesan yang agak aneh. Command ini juga membutuhkan argumen berupa nama cluster saat menjakankannya untuk mengaktifkan cluster.
Error membuat cluster Proxmox
Cluster di Proxmox 2.3 membutuhkan setidaknya dua server yang terdiri dari satu master dan satu node. Pembuatan cluster kita lakukan di master, sedangkan di node kita hanya perlu menjalankan perintah untuk menambahkannya ke cluster yang sudah ada.
pvecm create sarimula
Perintah di atas dieksekusi di master dengan sarimula adalah nama dari cluster yang akan dibuat. Jika cluster berhasil dibuat, maka keluaran di layar terminal akan tampak seperti gambar di bawah.
Sukses membuat cluster
Masih di host yang berfungsi sebagai master, periksa kembali status cluster dengan mengeksekusi perintah:
pvecm status
Hasilnya dapat dilihat pada tangkapan layar berikut.
Status cluster di Proxmox 2.3

Menambahkan Node ke Cluster

Setelah sukses membuat cluster di master, sekarang waktunya untuk menambahkan node. Login ke host yang akan ditambahkan sebagai node menggunakan akses SSH, kemudian jalankan perintah berikut.
pvecm add 10.10.10.254
Alamat IP 10.10.10.254 adalah milik master. Jika sebelumnya kita tidak pernah mengakses master lewat SSH, kita harus menjawab yes pada pertanyaan yang muncul dan memasukkan password milik root di master.
Menambahkan node di cluster

Manajemen Cluster


Cluster dapat dikelola secara terpusat dari web administrasi milik master. Saat login ke web administrasi, kita dapat melihat node-node yang sudah ditambahkan ke cluster dan mengelolanya dari sini.
Manajemen cluster di Proxmox 2.3