Mungkin sebagian besar orang yang belum mengenal sistem operasi yang satu ini. Apalagi orang awam yang pada umumnya menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Dan banyak juga yang beranggapan bahwa linux itu sulit dipakai.
Tapi ternyata tidak sesulit yang kita pikirkan. Karena pada sistem operasi linux sekarang kebanyakan sudah menggunakan mode grafis atau GUI (Graphical User Interface) sehingga semakin memudahkan pemakainya layaknya menggunakan Microsoft Windows. Walaupun begitu linux tetap mempertahankan menggunakan shell command karena beberapa alasan diantaranya adalah untuk konfigurasi sitem, penyelamatan data dan lain sebagainya.
Pada pengenalan linux kali ini saya akan membahas tentang : Jenis-jenis dekstop linux, macam-macam distro linux, Struktur direktori linux, sistem file Linux, perintah dasar linux.
Jenis-Jenis Desktop di Linux :
1. KDE
KDE (K Desktop Environment) adalah desktop environment dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. Sobat dapat menemui KDE pada sistem Unix, seperti Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.
Fitur KDE : User friendly, fleksibilitas, dan portabitilis. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.
Recommended System Requirements KDE :[+] Required Ram : 615 MB
[+] Required Cpu : 1Ghz
2. GNOME
Buat sobat pengguna setia Ubuntu, pasti udah gak asing dong sama GNOME. Yups, Ubuntu secara default menggunakan GNOME sebagai Desktop Environment nya. GNOME secara keseluruhan terdiri dari perangkat lunak bebas dan gratis. GNOME merupakan proyek internasional untuk menciptakan kerangka, aplikasi perangkat lunak untuk desktop, dan juga untuk mengatur peluncuran, penanganan file dan manajemen tugas jendela (window).
Recomended System Requirements GNOME :[+] Required Ram : 768 MB
[+] Required Cpu : 400 MHz
3. XFCE
Berat menggunakan KDE dan GNOME? XFCE bisa menjadi solusi. XFCE adalah sebuah desktop yang kencang dan ringan untuk sistem operasi Linux. Dirancang untuk produktifitas dan sangat mudah dikonfigurasi dengan tetap mengikuti spesifikasi Freedesktop.
Recommended System Requirements XFCE :[+] Required Ram : 192 MB
[+] Required Cpu : 300 MHz
4. LXDE
Admin Hardiyan baru aja selesai membuat Remastering Linux yang admin beri nama Nedalubuntu., juga menggunakan LXDE sebagai default Desktop Environment nya. Memang namanya kurang greget, namun kedepan admin akan membuat Linux lagi dengan fitur dan nama yang lebih greget :). Sedikit info, LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi.
Recommended System Requirements Lxde :[+] Required Ram : 128 MB
[+] Required Cpu : 266 MHz
5.Cinnamon
Bicara Cinnamon gak lepas dari yang namanya Linux Mint, jujur admin pertama kali menggunakan Linux adalah Linux Mint, pas banget dengan namanya "Mint". Pertama kali masuk Desktop Environment Linux Mint rasanya adem banget plus ada efek mint gitu, hahaha
Recomended System Requirements GNOME :
[+] Required Ram : 512 MB
[+] Required Cpu : 1 GHz
[+] Required Ram : 512 MB
[+] Required Cpu : 1 GHz
Macam-macam distro Linux :
Distro Linux ad 3 yaitu :
- Debian
- Slackware Linux
- RedHat
Dari tiga Distro linux itu dikembangkan menjadi banyak Sistem Operasi Linux.
Untuk lebih jelasnya bisa melihat strukturnya di sini
Struktur Direktori Linux
Mungkin sebagai acuan awal untuk memahami tentang linux, kita ketahui dahulu tentang struktur direktori pada linux. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar di bawah ini :
Sistem file linux menyerupai pohon (tree). Ditunjukkan dengan tanda slash (/) di
depan. Direktori ini berisi direktori dan fileutama dari sistem linux yang disebut “root directory”.
Seperti yang kita lihat pada gambar diatas, itulah isi dari direktori root. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi pada masing-masing direktori penjelasannya adalah sebagai berikut
/bin/ : directory ini berisi progam perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user. progam-progam disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem file lain yang di mount. directory ini tidak memiliki subdirectory.ini perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown, cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir, mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true, unmount, uname.
/boot/ : berisi semua program biner dan data yang di butuhkan untuk menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem.
/dev/ : directory ini berisi file device, baik device blok maupun device karakter. di dalamnya minimal harus ada file biner MAKEDEV untuk membuat device ini secara manual.
/etc/ : directory ini berisi file konfigurasi . tidak boleh ada file biner di bawah /etc. sucdirectory yang harus ada adalah /etc/opt, dan dua directory lainnya bersifat pilihan, yaitu /etc/X11, /etc/xml. sedangkan file konfigurasi yang harus ada jika subsistem terkait diinstall adalah esh.login, exports, fstab, ftpusers, gateways, gettydefs, group, hosts.conf, hosts.allow, hosts.deny, hosts.equiv, hosts.lpd, intend.conf, inittab, issue, id.so.conf, motd, mtab, mtools.conf, networks, passwd, printcap, profile, protocols, resolv.conf, rpe, securetty, serveces, shells, syslog.conf .
/home/ : directory untuk setiap user yang terdaftar di dalam sistem. di dalam directory masing-masing user, dapat dibuat konfigurasi yang spesifik untuk user bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan .(tanda titilk). jika lebih dari satu, maka dibuat directory berawalan.(dot directory), dan file konfigurasi didalamya, tanpa membutuhkan titik di depan.
/lib/ : directory lib berisi pustaka bersama yang digunakan secara bersama-sama oleh satu pihak program atau lebih. standar pustaka yang dibutuhkan dapat merujuk pada LSB.
/media/ : point pengaitan pada media yang dapat dibongkar pasang seperti disket, USB disk, Zip drive, dan sebagainya. subdirectory yang ada dibawah /media adalah /media/floppy, /media/cdrom, /media/cdrecorder, /media/zip.
/mnt/ : directory tempat pengaitan sistem file sementara /temporary. tidak boleh ada file biner yang digunakan oleh sistem yang diletakkan disini.
/opt/ : berisi paker aplikasi tambahan (add-on), biasanya berupa aplikasi biner/ propiertary. struktur diretorynya sama dengan struktur yang dibutuhkan oleh sistem. direktory ini untuk menampung provider-provider aplikasi, yang ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux.
/sbin/ : berisi program biner essensial yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki sistem. biasanya di eksekusi oleh administrator sistem (root) file-file biner yang ada di /sbin ada fastboot, fasthalt, fdisk, fsck, fsck.*, getty, halt, iconfig, init, mkfs, mkfs.*, mkfswap, reboot, route, swapon, swaporf, update.
/srv/ : directory ini berisi data untuk semua layanan sistem yang bersangkutan. biasanya nama layanan dituliskan sebagai subdirektori. misalnya /srv/ftp, /srv/www dan sebagainya.
/tmp/ : directory untuk menyimpan file temporary.
/usr/ : ini merupakan directory terbesar kedua setelah diretory / (root), berisi sistem file lengkap sebagaimana sistem file dasar. isi file directory ini dapat dibagi untuk semua user sistem dan hanya ada akses baca saja (read-only). isi dari directory file antaralain bin, include, lib, local, sbin, share, x11r6, games, lib, src.
/var/ : directory ini berisi file-file variable (spesifik pada mesin bersangkutan ).
/root/ : directory untuk user root.
/proc/ : directory ini berisi filesystem virtual dukumentasi kernel dan proces status seperti file text.
Sistem File Linux
Setelah mengetahui bahwa semua perangkat dalam sistem operasi Linux dipandang sebagai sebuah file.
Kemudian ada tiga jenis file di Linux yaitu
- Executable file
- System data file
- User data file
Secara default GNU/Linux dapat mengenali seluruh jenis atau tipe file. Misalkan untuk file kompresi seperti .bz2, .gz, .tar.gz dan lain-lain.
Yang paling umum digunakan adalah paket instalasi. Yang dapat membedakan antara distro sejenis (turunan) dan bukan biasanya dapat dilihat dari tpe paket instalasinya. Kalau pada Microsoft Windows paket instalasi adalah file.msi. Misalkan seperti Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian menggunakan file berekstensi .deb untuk paket instalasinya. Kemudian RedHat menggunakan .rpm dan Slackware menggunakan .tgz.
Untuk melihat jenis file yang biasanya akan anda temukan ketika bekerja di terminal silahkan lihat pada tabel di bawah ini :
Pada gambar diatas menunjukkan file bertipe d (direktori).
Perintah Dasar Linux :
cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.
chmod
fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori
clear
fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal
cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file
date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu
halt
fungsi: digunakan untuk mematikan sistem
history
fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan
ifconfig
fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.
ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori
mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.
mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.
nano
fungsi: digunakan untuk text editor
passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password
pwd
fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada
reboot
fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer
restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.
rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.
rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori
shutdown
fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem
start
fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.
stop
fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan
sudo
fungsi: menjalankan perintah sebagai root
tar
fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz
touch
fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.
unzip
fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip
who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login